Kamis, 19 Desember 2013

Seputih Pasir (Part 6)

     "gue serius bohongnya !" reno terkekeh atas candaannya. Tanpa ia tahu ada yang tersakiti di balik itu. Siapa? Tentu Yasmin !

"jahat banget sih lo ren !" yasmin membuang muka sebalnya. Bukan ! Sebenarnya ia menyembunyikan wajah pilunya karna ia yakin cintanya bertepuk sebelah tangan.
Cinta ? Bisakah mengerti !

Hening .

Hening ..

Hening ...

"bersambung..." seru rio menakhiri keheningan.

"bersambung apanya?" tanya reno mengernyitkan dahi. Begitupun yasmin.

"Film Tom And Jerry nya lah." jawab rio tertawa geli.

***
Bisakah aku bertahan?
Bisakah aku tersenyum?
Bisakah aku tertawa?
Bisakah Tuhan?
Bisakah ia mencintaiku?
Siapapun yang tahu
Jawablah !

***

Pemuda manis itu asyik memantul mantulkan benda bulat orange itu.
Ia ingin waktu berhenti sebelum ia tak dapat lagi merasakan bola itu beradu. Ia ingin waktu berhenti saat ia tersenyum bersama bahagianya.
Ahh, this impossible !

"yasmin" ujar seseorang dari belakangnya.
Yasmin membalikan badannya, sebenarnya tanpa berbalik pun yasmin sudah tau siapa sosok itu karna bayangan yang berbias oleh kaca toilet didepannya. "emmh.. Lo, ada apa?" tanya yasmin santai.
Gadis itu menyodorkan sepucuk surat "tolong kasihin reno ya" ujarnya tersenyum.

Yasmin bergidik geli 'jaman udah canggih gini masih aja main surat suratan? Kan sekarang gitu udah ada media sosial yang super canggih. Sms telponan video call Facebook or twitter bloger line whatsapp BBM etc. Haha, satu orang lagi yang seperti rio !' serunya terkekeh pelan.

"hey?" sadar seseorang aneh melihat tingkah yasmin.

"eh, iya. Lo Nalin kan? Pacarnya fero anak kelas 10.C ?" tanya yasmin dan nada nya kini berubah agak mengintrogasinya.
"iya" jawab gadis itu singkat dan tertunduk.

"gue akan kasih ini ke reno. Pastikan cowok brengsek lo itu ngga nyentuh reno barang secenti pun !" ujar yasmin tajam dan meninggalkan Nalin yang masih mematung.

-
"udah cukup ren main basket nya, hampir tiga jam lo berkutat sama bola itu. Gue jamin tubuh lo ngga terima" nasehat rio yang kini lebih ke seperti ujaran ayah kepada anaknya.

"bentar lagi io" jawab reno terus mendribble bola orange itu dan memasukan ke ring.

"reno !" panggil seseorang berhasil membuat reno menghentikan aktifitasnya sejenak.

Reno menjatuhkan bola orange itu dan membiarkan menggelinding tanpa arah "ada apa yas?" tanyanya melangkah kedekat gadis yang lebih memasang tampang kesal atau mungkin cuek.
Tidak tidak ! Lebih tepatnya, Cemburu !

"nih surat !" yasmin menyodorkan surat yang baru beberapa menit lalu di terimanya pasca di toilet.
"surat apaan?" tanya reno meraih surat kecil dibalut amplom putih itu dari tangan mungil yasmin.
"ngga tau! Surat cinta mungkin !" jawabnya ketus.
Reno hanya mendelik tawa mendengar ucapan yasmin barusan.
'cewek emang kadang kadang kayak mendung yang beberapa detik kemudian menurunkan hujan. Aneh!'

Reno dengan lembut membuka amlop kecil itu.

Membacanya dalam beraneka mimik membuat yasmin mengkerutkan dahinya ㅡkepoㅡ

Sedangkan rio masih mengacuhkan. 'lebih baik membaca !'

"seiring perkembangan jaman, sekarang perempuan punya nyali besar buat nembak cowok duluan. Gurih.. gurih"

Yasmin dibuat cengo oleh ucapan reno yang berkesan acuh tak acuh 'tuh cewek ganas juga masih punya cowok juga!'

"dia nembak lo?" tanyanya spontan keluar dari bibir tipisnya.

"gue bilang iya atau ngga pun tetep buat lo cemburu kan?" reno memasang cengiran khasnya. Menyebalkan !

Tanpa menghiraukan ucapan reno ia malah lanjut bertanya "terus lo terima gitu?" tanya yasmin yang kali ini masih tanpa dipikir dulu gesit keluar dari mulutnya.

"privasi !" jawab reno menekankan, dan dengan jail menyentil puncak hidung yasmin.
Yasmin hanya meringis dan mengusap hidungnya 'sakit tau ! Bodoh!'

"io ! Ngga mau nonton film favorit lo lagi nih?" teriak reno membuat rio menoleh ke arahnya dan menutup buku bukunya.

"dongdong lo ! Sakit tau idung gue!" yasmin membogem ujung kepala reno.

"aww! Aduh sakit kali yas !" ringis reno mengusap kepalanya.
"satu sama alias imbang !" jawab yasmin tak mau kalah.

Rio menyeringai dan tetawa geli 'episode keberapakah ini? Perasaan udah seribu lebih episode gue nonton, hihi'

***
Entahlah aku tak yakin kau mengerti
Aku tak yakin kau akan peka
Aku tak yakin !
Aku tak yakin kau mencintaiku !
Tapi aku yakin kau menyimpan sejuta misteri indah pada akhirnya ...

***

*

To Be Continue !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar