Jumat, 20 Desember 2013

Seputih Pasir (Part 15)




     "Udah yuk Yo. Kita kerumah Reno. Takut keburu maghrib"

"okey bentar gue ambil tas dulu"

Rio pergi mengambil tas di lesehan yang kebetulan dekat dengan pantai itu. Dan yasmin masih sibuk mengibaskan rambutnya yang sedikit terkena air bercampur pasir.

*

Rio mempautkan alisnya, ia melihat seorang berfisik kurus dan dibalut jaket Abu-abu di luarnya, "Reno?"

Seorang pemuda berjaket abu abu itu menoleh ke asal suara yang menyebutkan namanya. Lalu ia kembalikan lagi kepandangannya semula. Lurus menghadap bentangan laut nan luas.

"re..reno sejak Lo disini?" yasmin yang bru saja datang yang awal niatnya ingin menyusul Rio menjadi ikut-ikutan terpaku saat melihat Reno. Sahabatnya yang selama ini berdiam diri di kamar dan tak menghiraukan kedatangan mereka kini sedang duduk di.pasir hitam sambil menekuk kedua lututnya dan mata cekungnya menatap kosong ke arah laut dihadapannya.

"sejak kapan Lo disini?" yasmin mengulang lagi pertanyaannya

"dari tadi" jawabnya singkat.

"dari tadi kapan?" yasmin sebenarnya hanya basa basi tentang pertanyaan pertanyaannya. Ia ingin mendengar lebih banyak suara yang dikeluarkan dari mulut Reno yang ia tahu belakangan ini begitu hemat suara.

"sejak kalian main-main sama pasir"

"Lo ngapain kesini?"

"ketemu Lo berdua"

"buat?"

"minta maaf"

"soal?"

"semuanya"

"Lo udah ngga marah lagi sama kita?"

"Hhh.. Kalo pertanyaan Lo masih banyak mending kita pulang dulu" reno bangkit dari duduknya. Berdirinya agak kurang tegap. Tubuhnya sangat terlihat lemas. Ia menutup resleting jaketnya. Dan menyilangkan kedua tangannya lalu menggosok gosoknya ,, "disini dingin" lirihnya pelan. Sampai posisinya berdiri pun matanya masih mengarah ke laut sana.

Yasmin dan Rio yang masih bergeming akhirnya tersadar.

"Reno kita kangen Lo"

Yasmin merengkuh tubuh ringkih Reno dari belakang. Dan saat itu pula dadanya sesak. Bias air mata membuat matanya buram. Ia ingin menangis saat merengkuh reno saat itu pula ia merasakan bahwa lelaki ini sangatlah rapuh

"Reno"

"Lo udah ngga apa-apa?" Tanya rio perlahan.

"Kalian kira gue kenapa?"

Rio menggeleng pelan. Reno tersenyum. Senyuman manisnya.

"Yuk pulang"

-oOo-

Jam dinding menunjukan jarumnya keangka 1. Dan Reno  masih terpejam bersama bunga tidurnya. Rio dan Yasmin baru saja pulang dari sekolah. Dan terpaksa harus memberi keterangan kepada wali kelas bahwa reno tidak masuk lagi karena sakit.
Dan tadi malam ia tertidur di kamar Rio. Dan tuan rumah pun tak niat memangunkannya.

"Hhh.."

"heh kebo udah bangun?"

"nyenyaknya tidur lo sampe siang bolong begini"

Dua sosok makhluk berseragam putih abu-abu dan 1 sosok wanita berbaju switter. Rio yasmin dan Mbak Anis memenuhi bola mata buramnya. Ia mengerjap beberapa kali dan bersahutan dengan uapannya.

"disini ngga enak. ngga bisa tidur nyenyak" ujar Reno parau akibat bangun tidur.

Ia melihat Mbak anis yang sudah melotot ke arahnya memberi isyarat; ngga boleh ngomong gitu !
Lagipula ia tidak bisa tidur terlalu nyenyak bukan karna keadaan dan suasana. Tapi karna sakit yang tadi malam menyayat nyayat tulangnya tiada ampun tadi malam dan obat pengurang sakitnya ada dirumah.

Reno tersenyum tidak enak, "tapi seenggaknya disini hangat buat gue"

"Maaf ya Ren, kamar gue emang ngga besar dan ngga ber AC. Jadi tidur lo kurang nyaman"

"yaelah yo. Gpp kali. Gue nyaman kok tidur disini"

"ngga nyenyak Lo bilang? Heh triplek goreng ! Lo tidur sampe tengah siang gini Lo bilang ngga nyenyak?" pekik Yasmin menggebu gebu.

Reno mendelik. "Penulis ngga bermutu" umpatnya.

Yasmin melotot dengan tatapan membunuh. "apa Lo bilang !"

Mbak Anis yang dari tadi diam hanya tertawa kecil dan mencoba melerai. Sedangkan Rio berdecak kesal; nonton tom&jerry lagi deh gue !

"triplek bekas !"

"gocil ! Gembrot o'on kecil !"

" huaa gue kagak gembrot !"

"tapi lo pendek !"

"muka kapas !"

"mulut beng beng !"

"Bola angus !"

"psikopat tokoh cerpen !"

"ngga mandi 6 hari jorok!"

"daripada Lu pendek !"

"STOOOOPPPPP !!!"

"HAHAHAHAHAHAHAHAAAAHHHAA..."

"rio ketawanya jangan kayak orang kerasukan ! Reno yasmin stop main kata kataannya ! Mbak pusing tau ngeliatnyaaaa !! Reno sana kamu mandi ! Abis mandi ke dokter kamu harus check up dan kemo" mbak anis menarik narik tangan reno agar turun dari ranjang.

Seketika suasana berubah menjadi mencengkam saat kata 'kemo' meluncur dari mulut mbak anis.

"mbak ! Reno nggak mau Kemo !!!" pekik Reno. Mukanya merah padam menahan marah.

"tapi reno.. Kemo itu demi kebaikan kamu !"

"iya ren kemoterapi kan demi lo juga"

"kita mau yang terbaik buat Lo ren. Please Lo mau ya di kemo.."

Kekesalan memuncak.

"reno ngga mau kemo ! Reno ngga mau kemo ! Reno ngga mau kemo !! RENO NGGAK MAU DI KEMO !!!" pekik Reno histeris dan langsung berjalan cepat ke kamar mandi dengan amarah yang memuncak muncak.

Mbak Anis dan Rio hanya bisa menatap nanar pintu kamar mandi yang baru saja ditutup kasar oleh Reno.
Yasmin hanya duduk di kursi yang tak jauh dari pintu kamar mandi.

"reno! kemoterapi kan ngga buruk juga !"

"Lo mau sembuh nggak sih Ren?"

Teriak Rio dan Mbak Anis saling bersahutan sambil menggebrak gebrak pintu kamar mandi itu.

"Gue nggak mau di Kemo !!!! Di kemo itu sakit ! Kalo ngga percaya silahkan coba sendiri !!" teriak Reno dari dalam dengan nada kesal.

"Terus Lo maunya apa?"balas Rio teriak lagi.

"GUE TUH MAUNYA KE PANTAI BUKAN KE RUMAH SAKIT ! GUE MAUNYA MAKAN ENAK KAYAK DULU BUKANNYA MAKAN OBAT OBATAN !! GUE TUH MAUNYA SENENG SENENG !! BUKAN DI PAKSA KEMO TERUS !!!"

Yasmin yang mendengar teriakan menjengkelkan Reno dari dalam kamar mandi pun emosinya menggebu gebu. Dengan langkah tergesa gesa ia melangkah ke depan pintu kamar mandi yang tertutup.

"HEH !! MISTER RENO TRIPLEK KAPAS KEPALA BOLA YANG NGESELINNYA TINGKAT NERAKA NAUDZUBILLAH   !! DENGERIN YA !! ORANG SAKIT ITU YA MAKANNYA OBAT ! CEK UP YA KE RUMAH SAKIT ! SIAPA BILANG KE DUKUN !!"

Rio dan mbak anis menahan nafas agar tidak tertawa. Pasalnya ejekan Yasmin sangat lucu !

Makhluk yang berada di dalam toilet itu nampak tak mengeluarkan suara.
Ketiganya mulai diselimuti resah.

"RENO !"

"MISS YASMIN DONGDONG YANG PENDEKNYA NGELEWATIN KURCACI PLANET MERKURI !! LO YANG NYEBELIN ! LO LEBIH NYEBELIN DARI KORUPTOR DI INDONESIA !! KAWININ AJA FARHAT ABBAS DEH LU !! GEMBROTT !!"

Yasmin kian cemberut "yaudah deh ren buka kek pintunya ! Ngga malu apa ngunci diri di kamar mandi orang lain?!! Dasar orang aneh!!"

Reno menautkan alisnya. "Lah? Lu yang aneh !! Bukannya tadi gue disuruh mandi ya? Ngapain pintunya pakek di buka segala?!!"

Yasmin Rio dan Mbak Anis Saling tatap sejenak lalu mereka terkikik geli.
Dan yang di dalam hanya mengangkat sebelah alisnya bingung..

*

To Be Continue !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar