Kamis, 19 Desember 2013

Seputih Pasir (Part 8)


     Setelah kau bangun
Ku pastikan kau tak
tertidur lagi !

***

"kenapa lo biarin dokter suster itu nyiksa lo, hah? Nyuntik tubuh lo sana sini. Nempelin kabel kabel. Masukin selang yang ngga jelas fungsinya apa gitu? Lo ngga bisa ngelawan? Iyalah orang lo nya tidur mulu ! Dasar tukang tidur ! Tadi bangun cuma beberapa menit doang terus tidur lagi. Sumpah deh gue kesel sama lo ! Kenapa sih dewi fortuna ngga berpihak sama gue ?!" celoteh lirih.

"reno gue sayang sama lo" yasmin membenamka wajahnya di lengan reno yang sebagai tempat berlabuhnya infus seperti biasa.

"yas" desis suara lemah dan pelan itu masih terdengar oleh telinga yasmin.

"reno lo udah sadar?" tanya yasmin pelan.

Reno hanya tersenyum. Mata sayunya beradu dengan mata sembab yasmin.

"yas gue.."

"Lo jangan banyak bicara dulu ! Gue ngga mau lo tidur lagi ! Oke?" ujar yasmin "gue panggil dokter dulu" lanjut yasmin berlalu.

Reno mengedarkan pandangannya ke semua sudut ruangan.

Bola matanya terhenti pada sebuah buku berukuran sedang dan.

"Agenda yasmin" reno tersenyum simpul parau.

'Aku tahu
Aku tahu kamu peka
Aku tahu kamu tersenyum
Aku tahu pipimu juga merah saat aku juga
Aku tahu kita merasakan yang sama
Aku tahu itu'

'oh God, apakah ini sinyal ?
Dia membuat pipiku merah lagi
Membuat jantungku seperti berdisko
Membuatku layaknya orang gila
Oh God, aku mencintainya'

Reno menarik ujung bibir kanan dan kirinya menjadi sebuah senyuman kecil.

'Jika mampu
Jika boleh
Jika bisa
Aku mau merasakannya juga
Bukan hanya saat dia bahagia
Juga saat air matanya mengalir
Saat tubuhnya merintih
Saat erangan keluar dari mulutnya
Saat ia merasa menjadi yang terlemah
Saat sakit itu memporak porandakan tubuhnya
Aku ingin merasakannya
Bahkan aku juga ingin menggantikan posisinya
Itupun
Jika Tuhan mengizinkan'

'ada apa dimimpinya?
Apa yang menarik di mimpinya?
Secantik apa bidadari yang menemani tidur panjangnya?
Apa ini yang disebut Ujian Cinta?
Jika bisa aku ingin masuk kedalam mimpinya
Dan membangunkannya'

..
Sebegitu hebatkah cintamu untukku Yas?
Kamu tau yas, di setiap aku koma, aku sama
Sekali ngga bermimpi indah.
Ngga sama sekali ditemani bidadari cantik itu.
Ngga yas.
Kamu tau siapa yang jaga aku dimimpiku yas?
Well, dia adalah malaikat yas.
Malaikat pencabut nyawa..

*

To Be Continue !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar